Minggu, 11 September 2011

ALLAH MEMASUKKAN RASA CINTA KE DALAM HATI MANUSIA


Dalam beberapa ayat, Allah menyatakan bahwa Dialah Yang memasukkan perasaan cinta dan kasih sayang ke dalam hati manusia. Misalnya, Allah telah menyatakan dalam ayat di bawah ini bahwa Dialah Yang mengumpulkan orang-orang beriman dan menyatukan hati mereka sebagai saudara: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.s. Ali Imran: 103).
Dalam ayat lainnya, Allah memberi tahu kita bahwa Dialah Yang memberikan  kepada orang-orang beriman perasaan belas kasihan.
“Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian. Dan ia adalah seorang yangbertakwa.” (Q.s. Maryam: 12-3).
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah YangMaha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (Q.s.Maryam: 96).
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Q.s. ar-Rum: 21).
Allah juga menyatakan bahwa Dia akan memasukkan perasaan kasih sayang di antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memusuhi mereka. Telah jelas bahwa Allahlah yang mengendalikan semua hati – baik orang-orang yang beriman  maupun yang tidak beriman.
“Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orangorang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Mahakuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. al-Mumtahanah: 7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar